Pemodelan Sistem (Tugas 1)

 A. Definisi Sistem, Model, dan Simulasi

  • Sistem
    Sistem merupakan kumpulan elemen-elemen yang saling berinteraksi dan bekerja untuk mencapai suatu  tujuan.
  • Model
    Model merupakan gambaran yang mendeskripsikan suatu sistem dapat bekerja. Model juga digunakan sebagai alat untuk menganalisis maupun merancang suatu sistem. Model terdiri dari dua jenis yaitu model secara fisik dan matematis.
  • Simulasi
    Simulasi merupakan suatu teknik meniru operasi-operasi atau proses- proses yang terjadi dalam suatu sistem dengan bantuan perangkat komputer dan dilandasi oleh beberapa asumsi tertentu sehingga sistem tersebut bisa dipelajari secara ilmiah (Law and Kelton, 1991). Dengan kata lain, simulasi merupakan tiruan sebuah sistem dengan menggunakan model komputer yang digunakan untuk meng-evaluasi serta meningkatkan kinerja sistem.

B. Jenis-Jenis Model

  1. Model Fisik
    Model Fisik adalah suatu model yang berbentuk gambaran atau sebuah prototype yang berbentuk 3 dimensi dari suatu obyek. Model fisik ada 2 macam, yaitu model statik dan model dinamik.
    – Contoh model fisik statik : model sebuah rumah yang digambar oleh arsitek yang akan membangun rumah.
    – Contoh model fisik dinamik : protoype mobil yang sedang dalam pengujian.
  2.  Model Matematika
    Model Matematika adalah suatu model yang menjelaskan sesuatu dengan rumus-rumus atau persamaan matematika. Model matematika pun ada 2 macam, yaitu statik dan dinamik. Pada statik berisi tentang numerik sedangkan pada dinamik berisi tentang analitik. Dengan penggabungan dari numerik dan dinamik akan menjadi sebuah simulasi dari sistem.
    Contoh model matematika : luas lingkaran L = π x r.r (dimodelkan untuk sebuah obyek nyata).
  3. Model Komputer
    Model komputer adalah sebuah bentuk model dengan program komputer. Model komputer ini merupakan pengembangan dari pemodelan terutama model matematika.
    Contoh model komputer : model game yang mengadopsi latar seperti dunia nyata.

C. Syarat-Syarat Sistem yang Bisa Dimodelkan

  1. Unity (Kesatuan)
  2. Hubungan Fungsional
  3. Tujuan yang berguna

Apakah semua sistem harus dimodelkan? Tidak.

D. Langkah – Langkah Permodelan dan Simulasi

Pembuatan model dan simulasi dalam suatu persoalan pada dasarnya membutuhkan pemahaman sistem yang akan disimulasikan, mengembangkan model matematikadarisistem, mengembangkan model matematika untuk simulasi, membuat software untuk sistem yang dimodelkan kemudian menguji, memverifikasi, dan memvalidasi keluaran komputer. Verifikasi merupakan proses pemeriksaan apakah logika operasional model dari program komputer telah sesuai dengan logika diagram alur. Dengan kata lain, apakah ada kesalahan dalam program atau tidak (Hoover dan Perry, 1989). Sedangkan, validasi adalah penentuan apakah model konseptual simulasi sebagai tandingan program komputer adalah representasi akurat dari sistem nyata yang sedang dimodelkan (Law dan Kelton, 1991).

gambar langkah mosi

 

Langkah berikutnya adalah desain eksperimen. Langkah ini dilakukan untuk menguji desain dengan menggunakan teori Experimental Design yaitu bagaimana mendapatkan data input untuk dapat melaksanakan percobaan dengan baik. Apabila ingin mencari nilai efektif dari percobaan ini, yang dikenal dengan MOE (Measure of Effectiveness). Langkah ini merupakan langkah tambahan untuk melakukan percobaan guna mendapatkan ketepatan simulasi secara fisik maupun kimiawi.

Selanjutnya ada langkah perencanaan yang taktis yang merupakan bentuk studi kelayakan dari experimental Design, untuk melihat bagaimana percobaan dapat dikerjakan melalui perencanaan yang terarah. Dalam perencanaan ini kita juga dapat menggunakan teknologi untuk membuat percobaan itu untuk menentukan berapa lama percobaan dapat dilakukan sehingga dapat mengetahui dengan tepat kapan kita akan memulai dan mengakhiri percobaan itu.

Kemudian pelaksanaan percobaan merupakan langkah pelaksanaan dari percobaan yang sudah didesain yang mana dalam pelaksanaanya dapat mempergunakan berbagai peralatan yang mendukung serta menggunakan teknik penelitian kimia dan fisika dengan teori  yang sudah diketahui dan dikuasai. Setelah melakukan percobaan, dilakukan interpretasi terhadap hasil percobaan tersebut agar dapat dikoreksi jika terdapat kesalahan.

Langkah terakhir adalah dokumentasi yangmerupakan langkah  yang menyatakan bahwa model simulasi telah sesuai dengan yang diinginkan. Dokumentasi dapat berupa rekaman program dan print out hasil outputnya serta memberikan label. Lalu membuat laporan akhir dari pekerjaan simulasi.

Contoh Permodelan dan Simulasi adalah sebagai berikut :

  • Simulasi Traffic Light
  • Simulasi Sistem Perbankan
  • Simulasi Kendaraan Bermotor
  • Simulasi Perencanaan Tata Kota
  • Simulasi Tanggap Bencana
  • Simulasi Sistem Pembayaran Perkuliahan
  • Simulasi Evakuasi Banjir

 

Sumber :

– http://id.wikipedia.org/wiki/Model_matematika
– http://firdan-ardiansyah.blogspot.com/2010/02/model-sistem.html
– http://priyandari.staff.uns.ac.id/201108/model-jenis-jenis-model/
– https://zulfikarmsi.wordpress.com/materi-kuliah-simulasi-dan-pemodelan-bab-i/
– http://whandany.blogspot.com/2011/07/langkah-pembuatan-model-simulasi.html
– https://jonarisnainggolan.wordpress.com/2012/01/10/pemodelan-simulasi/
– http://my-wing.blogspot.com/2012/11/langkah-sistematis-membangun-simulasi.html

You may also like...

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *